Sering chating dengan teman di facebook? pasti ada yang terasa kurang dibandingkan bila kita chating menggunakan yahoo messenger yang mempunyai banyak smiley (emoticon). Sebenarnya facebook juga mempunyai smiley yang cukup banyak hanya saja pengguna facebook banyak yang tidak tahu kode untuk menampilkan smiley tersebut. Mau tambah asyik ngobrol dengan teman di facebook silakan tambahkan kode-kode smiley facebook berikut :
Facebook Happy Smiley Face
:) :( :P :D :O ;) 8) 8| >:( :\ :'( 3:)
O:) :-* <3 ^_^ -_- O.o >:o :v :3 :|] :putnam:
Hiu (^^^) http://i15.photobucket.com/albums/a398/syilpid/blog/smileyfacebook/shark_fb_smiley.jpg
Penguin <(")
Sabtu, 17 April 2010
Rabu, 17 Maret 2010
Denyut Nadi dan Gambar
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.
Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:
1. Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum
2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum
3. Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum
Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:
1. Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum
2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum
3. Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum
Yang lebih cepat adalah orang dewasa karena orang dewasa lebih
Banyak ber aktivitas seperrti main bola, main bulu tangkis.
Orang dewasa bisa 60-70 kali dalam 1menit..jadi anak bayi tidak
Cepat karena tidak pernah beraktivitas tapi denyut nadi masih bagusan anak bayi.
Denyut Nadi
Berapakah denyut nadi orang sehat dan berapakah denyut nadi orang siap berolahraga?
- 2 tahun lalu
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.
Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:
1. Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum
2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum
3. Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum
Mudah-mudahan ada gunanya.
Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:
1. Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum
2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum
3. Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum
Mudah-mudahan ada gunanya.
materi referensi:
http://www.new-fitness.com/exercise/heart_rate_monitors_four.htmSelasa, 16 Maret 2010
Komputer, tehnologi modern yang Serba Bisa
Komputer pada masa ini sudah menjadi bagian sehari-hari tidak bisa dipisahkan bung. Jika hari gini anda tidak bisa menggunakan komputer ya ampun anda sama saja “buta huruf”. Lalu manfaat komputer ini untuk apa aja :
Manfaatnya sebenarnya sama saja dengan manfaat teknologi lainnya yaitu mempermudah pekerjaan manusia.
Beberapa dari ribuan manfaat komputer (termasuk internet) ini :
Manfaatnya sebenarnya sama saja dengan manfaat teknologi lainnya yaitu mempermudah pekerjaan manusia.
Beberapa dari ribuan manfaat komputer (termasuk internet) ini :
- Jika dulu ngetik pakai mesin ketik nggak bisa diedit sekarang bisa.
- Dapat mengedit bahakan memberikan efek gambar sesuka hati.
- Dapat menyimpan dan dengerin MP3 bajakan kesukaan
- Dulu jika ngirim surat bisa berhari-hari. Pakai email bisa hanya dalam hitungan milidetik.
- Dapat melakukan pekerjaan administrasi yang jauh lebih mudah dan efisien
- dsb
komputer dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah dan cepat.
Satu-satunya kelebihan komputer dibanding manusia ya sebenarnya cuma itu , mereka dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah. Mereka mampu melakukan perhitungan yang cepat juga karena dapat melakukannya berulang-ulang.
Walau begitu apakah manfaat komputer benar-benar menyelesaikan seluruh permasalahan kerja manusia. Oh ya tentu, mereka memang menyelesaikan masalah manusia. Namun disisi lain mereka juga membuat masalah yang baru. contohnya berikut :
- Orang zaman dahulu tidak mempunyai masalah mengupdate antivirus komputer.
- Orang zaman dahulu nggak harus belajar MS word, Ms excel, cara mengoperasikan windows, belajar pemograman dsb.
- Orang zaman dahulu juga nggak harus mikir mengupdate driver mereka setiap saat.
- Orang zaman dahulu juga tidak pernah terganggu oleh aktivitas SPAM.
- orang zaman dahulu tidak akan bingung untuk mengganti hardware yang compability dengan software terbaru.
- dsb
Jadi sebenarnya saat muncul teknologi baru. Memang benar mereka memberikan manfaat menyelesaikan masalah manusia. Tapi pasti disisi lain muncul masalah yang diakibatkannya.
Contoh lainnya yang paling gampang adalah teknologi kendaraan bermotor, memang benar mereka membuat transportasi jauh lebih mudah. Efeknya ya tentu saja Pemanasan Global.
Mesin Ketik Tradisional
mesin ketik kuno Underwood
kantor kita mungkin saat ini jarang menggunakan mesin ketik sejak banyak komputer di pakai di kantor-kantor tapi tahukah anda bahwa mesin ketik Underwood pernah merajai dimasanya.
di patenkan tahun 1892 oleh Franz Xavier Wagner dan dapat dikatakan sebagai mesik ketik modern pertama, dan tahukah anda bahwa mesin ketik Underwood adalah mesin ketik terlaris sepanjang masa.
mesin ketik ini mempunyai 84 karakter huruf dan dapat menampilkan huruf dua warna dengan penggunaan pita dua warna.
berdasarkan nomor seri yang ada pada mesin ketik ini diketahui mesin ketik Underwood ini dibuat tahun 1927, namun sampai saat ini masih bisa berfungsi dengan baik.
Alat Penggiling Padi Modern
KEGUNAAN MESIN PENGGILING
Senin, 15 Maret 2010
Pemkab Akan Bangun Penggilingan Padi Modern
SERANG - Pemkab Serang punya rencana membangun pabrik penggilingan padi (Rice Milling Unit/RMU) modern sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mutu beras di Kabupaten Serang.
“Petani di Serang harus sejahtera. Makanya saya mengajak kalangan investor untuk bekerja sama,” ujar Wakil Bupati Serang Andy Sujadi usai ekspos PT Vietindo Jaya mengenai keunggulan mesin penggilingan padi dan nilai investasinya di ruang Setda I Pemkab Serang, Jumat (8/12) kemarin.
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Hermawan dan jajarannya, anggota Komisi B DPRD Serang Else Atmasari, perwakilan kelompok tani dan Bulog Divre Banten. “Setelah ini akan kami kaji lagi. Misalnya, mesinnya yang mengadakan pihak investor, sementara pemkab menyediakan lahannya,” jelas Andy. Ia menargetkan rencana tersebut bisa terealisasi pada tahun 2007. Nanti dananya bisa dibahas di anggaran perubahan.
Kepala Dinas Pertanian Hermawan menjelaskan, mesin penggilingan yang cocok untuk dibangun di Serang yaitu yang berkapasitas 4 ton per jam. Mesin ini mampu mengeringkan gabah, kemudian memprosesnya jadi beras, hingga dikemas dalam karung. Selama proses, beras tidak tersentuh tangan sehingga nilai kebersihannya terjamin. “Mesin ini mampu bekerja 16 jam per hari dengan dua shift,” jelas Hermawan.
Ia menyebutkan, total investasi mesin berikut tanah sekitar Rp 11,6 miliar. Untuk mendukungnya, dibutuhkan 2.250 hektar sawah irigasi teknis dengan dua kali panen dalam setahun dan per hektar menghasilkan 4,5 ton gabah. PT Vietindo Jaya sendiri memastikan, investasi sebesar itu bisa balik modal pada tahun ketiga.
“Ciruas daerah paling cocok. Pembangunan penggilingan ini tidak akan mengganggu penggilingan padi milik rakyat karena hanya sebagian sawah yang dipakai,” ungkapnya.
Rencana ini, lanjut dia, justru akan menguntungkan petani. Gabah dibeli mengacu pada harga pasar. Bila harga di pasaran turun, mengacu pada harga yang dipatok pemerintah. “Pertani tidak sekadar menjual, juga punya andil mengembangkan penggilingan berasnya,” ungkap Hermawan. (bie)
“Petani di Serang harus sejahtera. Makanya saya mengajak kalangan investor untuk bekerja sama,” ujar Wakil Bupati Serang Andy Sujadi usai ekspos PT Vietindo Jaya mengenai keunggulan mesin penggilingan padi dan nilai investasinya di ruang Setda I Pemkab Serang, Jumat (8/12) kemarin.
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Hermawan dan jajarannya, anggota Komisi B DPRD Serang Else Atmasari, perwakilan kelompok tani dan Bulog Divre Banten. “Setelah ini akan kami kaji lagi. Misalnya, mesinnya yang mengadakan pihak investor, sementara pemkab menyediakan lahannya,” jelas Andy. Ia menargetkan rencana tersebut bisa terealisasi pada tahun 2007. Nanti dananya bisa dibahas di anggaran perubahan.
Kepala Dinas Pertanian Hermawan menjelaskan, mesin penggilingan yang cocok untuk dibangun di Serang yaitu yang berkapasitas 4 ton per jam. Mesin ini mampu mengeringkan gabah, kemudian memprosesnya jadi beras, hingga dikemas dalam karung. Selama proses, beras tidak tersentuh tangan sehingga nilai kebersihannya terjamin. “Mesin ini mampu bekerja 16 jam per hari dengan dua shift,” jelas Hermawan.
Ia menyebutkan, total investasi mesin berikut tanah sekitar Rp 11,6 miliar. Untuk mendukungnya, dibutuhkan 2.250 hektar sawah irigasi teknis dengan dua kali panen dalam setahun dan per hektar menghasilkan 4,5 ton gabah. PT Vietindo Jaya sendiri memastikan, investasi sebesar itu bisa balik modal pada tahun ketiga.
“Ciruas daerah paling cocok. Pembangunan penggilingan ini tidak akan mengganggu penggilingan padi milik rakyat karena hanya sebagian sawah yang dipakai,” ungkapnya.
Rencana ini, lanjut dia, justru akan menguntungkan petani. Gabah dibeli mengacu pada harga pasar. Bila harga di pasaran turun, mengacu pada harga yang dipatok pemerintah. “Pertani tidak sekadar menjual, juga punya andil mengembangkan penggilingan berasnya,” ungkap Hermawan. (bie)
LESUNG ALAT PENUMBUK PADI TRADISIONAL
Pukulan Lesung Ciptakan Irama, Beras Diyakini Lebih Bergizi
Di zaman yang serba pragmatis dan modern ini ternyata masih ada juga kebiasaan masyarakat lama yang sulit ditinggalkan. Salah satunya adalah kebiasaan menumbuk padi dengan cara dan alat tradisional yakni lesung.
AIRLANGGA, Trawas
SUASANA pedesaan sangat terasa saat melintas di jalan Kecamatan Trawas. Hawa dingin khas daerah pegunungan begitu terasa jika melintas di daerah setinggi 800 meter dari atas permukaan laut ini.
Di salah satu desa yang ada di Kecamatan Trawas, terdapat satu dusun yang masih memegang kebiasaan tradisional, yakni mengolah padi dengan cara menumbuk menggunakan alat tradisional lesung. Dusun tersebut bernama Dusun Penanggungan.
Untuk sampai di dusun ini tidak lah terlalu sulit. Hanya saja, jalanan sebagai akses masuk ke desa ini memang sedikit menanjak dan berliku. Dusun penanggungan sendiri sama dengan dusun-dusun yang ada di sekitarnya. Padat dengan bangunan rumah dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.
Tidak ada yang istimewa saat kali pertama tiba di depan gerbang dusun. Namun beberapa meter dari gerbang, suara pelan seperti alunan musik mulai terdengar. Alunan musik tersebut berasal dari enam perempuan yang memukul alat penumpuk padi ke arah lesung. Pukulan tersebut dimainkan secara bergantian sehingga seolah-olah membentuk irama musik tradisional.
Dari balik sebuah bangunan yang terbuat dari bambu dengan ukuran 5x5 meter, enam perempuan tampak saling bersenda-gurau sambil memukulkan lesung. Tidak ada raut lelah dari wajah mereka. Sesekali tangan mereka mengusap dahi untuk menghilangkan keringat yang mulai menetes di wajah keenam perempuan tersebut.
Lesung itu sendiri terbuat dari batu besar dengan ukuran 120 sentimeter dan kedalaman sepuluh sentimeter. Di bangunan yang juga berfungsi sebagai lumbung padi ini, terdapat juga dua lesung berbentuk bundar dengan ukuran diameter sepuluh sentimeter. Keenam perempuan tadi memukul padi menggunakan kayu sepanjang 150 senti meter.
’’Kalau dilakukan secara bersama-sama, tidak terasa lelah, apalagi sambil mengobrol, tahu-tahu sudah selesai,’’ ujar Siti Kalimah, 42. bersama lima perempuan lainnya, Siti Kalimah memulai pekerjaanya menumbuk beras mulai pukul 00.00 hingga pukul 16.00.
’’Kalau lelah ya isirahat sebentar, biasanya kalau tengah hari, istirahat sebentar sambil makan siang,’’ ujarnya. Perharinya, menurut Siti Kalimah, ia dan kelima rekannya bisa menumbuk beras hingga dua kuintal.
’’Rata-rata per hari saya bisa mendapatkan upah mencapai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu, lumayan untuk tambah-tambahan,’’ terang Tiamin, warga lainnya. Dari lesung yang terbuat dari batu besar, para wanita tadi mengambil beras yang telah ditumbuk, lalu diayak untuk selanjutnya dibawa ke rumah.
Para wanita desa mengaku lebih senang membuat beras sendiri. Alasannya, beras yang dijual di pasar lebih kasar karena diproses dengan mesin dan ayakannya tidak sempurna. Aktivitas menumbuk beras ini memang sudah lama dilakukan. Disamping itu, proses menumbuk beras juga diyakini lebih memiliki nilai gizi dibandingkan menggunakan mesin.
Pada zaman dulu, juga saat ini di beberapa daerah pedesaan, masyarakat mengonsumsi nasi dari beras yang ditumbuk secara tradisional dengan menggunakan penumbuk padi berupa lesung, dimana cara ini membuat masih banyak bekatul menempel pada beras yang dihasilkan.
Bekatul atau juga disebut rice brand, yang selama ini lebih dikenal sebagai pakan ternak, adalah bagian luar atau kulit ari dari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, biasa berupa serbuk halus berwarna krem atau coklat muda.
Beras yang kita makan sekarang ini sudah ’’terlalu bersih” padahal di dalamnya justru banyak mengandung vitamin dan nutrisi penting yang memiliki khasiat luar biasa
Seiring dengan perkembangan teknologi, dengan munculnya hueller atau penggilingan, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk pada ditinggalkan. Mereka menggilingkan padi atau gabahnya ke tempat penggilingan karena proses pembersihan lebih cepat dan murah.
Semenjak mesin penggilingan menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bisa dipastikan tidak ada sama sekali bekatul yang tersisa atau menempel pada beras yang dihasilkan. Sehingga masyarakat pedesaan sama seperti masyarakat di perkotaan dimana mereka mengonsumsi beras yang putih bersih dan bebas dari bekatul.
Slamet, salah satu tokoh masyarakat mengatakan di dalam beras yang dihasilkan melalui proses penumbukan terdapat nutrisi-nutrisi yang tetap terjaga dan hal ini bisa hilang jika dihasilkan melalui proses mesin giling atau huller. Nutris-nutris yang dimaksud adalah aleuron dan thiamin atau B1. ’’Serat, lemak, vitamin dan mineral alami tersebut merupakan asupan yang gizi yang penting bagi tubuh,’’ ujar Slamet.
Kondisi fisik masyarakat pedesaan zaman dahulu dan sekarang tampak jauh berbeda. Ia mencontohkan, jaman dahulu orang desa segar bugar, tahan banting dan jarang terkena penyakit. Kini banyak dari mereka menderita penyakit masyarakat kota, yakni penyakit degeneratif seperti diabetes, melitius, kolesterol, hipertensi, serangan jantung dan banyak lagi. ’’Apakah ini disebabkan karena mereka tidak lagi mengonsumsi bekatul yang seharusnya menempel pada beras sebagai sumber vitamin B15?’’ ujarnya.
Disamping itu, dengan kegiatan menumbuk, maka dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan dan memperkuat nilai-nilai sosial budaya masyarakat lokal yang ada. (*)
Di zaman yang serba pragmatis dan modern ini ternyata masih ada juga kebiasaan masyarakat lama yang sulit ditinggalkan. Salah satunya adalah kebiasaan menumbuk padi dengan cara dan alat tradisional yakni lesung.
AIRLANGGA, Trawas
SUASANA pedesaan sangat terasa saat melintas di jalan Kecamatan Trawas. Hawa dingin khas daerah pegunungan begitu terasa jika melintas di daerah setinggi 800 meter dari atas permukaan laut ini.
Di salah satu desa yang ada di Kecamatan Trawas, terdapat satu dusun yang masih memegang kebiasaan tradisional, yakni mengolah padi dengan cara menumbuk menggunakan alat tradisional lesung. Dusun tersebut bernama Dusun Penanggungan.
Untuk sampai di dusun ini tidak lah terlalu sulit. Hanya saja, jalanan sebagai akses masuk ke desa ini memang sedikit menanjak dan berliku. Dusun penanggungan sendiri sama dengan dusun-dusun yang ada di sekitarnya. Padat dengan bangunan rumah dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.
Tidak ada yang istimewa saat kali pertama tiba di depan gerbang dusun. Namun beberapa meter dari gerbang, suara pelan seperti alunan musik mulai terdengar. Alunan musik tersebut berasal dari enam perempuan yang memukul alat penumpuk padi ke arah lesung. Pukulan tersebut dimainkan secara bergantian sehingga seolah-olah membentuk irama musik tradisional.
Dari balik sebuah bangunan yang terbuat dari bambu dengan ukuran 5x5 meter, enam perempuan tampak saling bersenda-gurau sambil memukulkan lesung. Tidak ada raut lelah dari wajah mereka. Sesekali tangan mereka mengusap dahi untuk menghilangkan keringat yang mulai menetes di wajah keenam perempuan tersebut.
Lesung itu sendiri terbuat dari batu besar dengan ukuran 120 sentimeter dan kedalaman sepuluh sentimeter. Di bangunan yang juga berfungsi sebagai lumbung padi ini, terdapat juga dua lesung berbentuk bundar dengan ukuran diameter sepuluh sentimeter. Keenam perempuan tadi memukul padi menggunakan kayu sepanjang 150 senti meter.
’’Kalau dilakukan secara bersama-sama, tidak terasa lelah, apalagi sambil mengobrol, tahu-tahu sudah selesai,’’ ujar Siti Kalimah, 42. bersama lima perempuan lainnya, Siti Kalimah memulai pekerjaanya menumbuk beras mulai pukul 00.00 hingga pukul 16.00.
’’Kalau lelah ya isirahat sebentar, biasanya kalau tengah hari, istirahat sebentar sambil makan siang,’’ ujarnya. Perharinya, menurut Siti Kalimah, ia dan kelima rekannya bisa menumbuk beras hingga dua kuintal.
’’Rata-rata per hari saya bisa mendapatkan upah mencapai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu, lumayan untuk tambah-tambahan,’’ terang Tiamin, warga lainnya. Dari lesung yang terbuat dari batu besar, para wanita tadi mengambil beras yang telah ditumbuk, lalu diayak untuk selanjutnya dibawa ke rumah.
Para wanita desa mengaku lebih senang membuat beras sendiri. Alasannya, beras yang dijual di pasar lebih kasar karena diproses dengan mesin dan ayakannya tidak sempurna. Aktivitas menumbuk beras ini memang sudah lama dilakukan. Disamping itu, proses menumbuk beras juga diyakini lebih memiliki nilai gizi dibandingkan menggunakan mesin.
Pada zaman dulu, juga saat ini di beberapa daerah pedesaan, masyarakat mengonsumsi nasi dari beras yang ditumbuk secara tradisional dengan menggunakan penumbuk padi berupa lesung, dimana cara ini membuat masih banyak bekatul menempel pada beras yang dihasilkan.
Bekatul atau juga disebut rice brand, yang selama ini lebih dikenal sebagai pakan ternak, adalah bagian luar atau kulit ari dari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, biasa berupa serbuk halus berwarna krem atau coklat muda.
Beras yang kita makan sekarang ini sudah ’’terlalu bersih” padahal di dalamnya justru banyak mengandung vitamin dan nutrisi penting yang memiliki khasiat luar biasa
Seiring dengan perkembangan teknologi, dengan munculnya hueller atau penggilingan, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk pada ditinggalkan. Mereka menggilingkan padi atau gabahnya ke tempat penggilingan karena proses pembersihan lebih cepat dan murah.
Semenjak mesin penggilingan menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bisa dipastikan tidak ada sama sekali bekatul yang tersisa atau menempel pada beras yang dihasilkan. Sehingga masyarakat pedesaan sama seperti masyarakat di perkotaan dimana mereka mengonsumsi beras yang putih bersih dan bebas dari bekatul.
Slamet, salah satu tokoh masyarakat mengatakan di dalam beras yang dihasilkan melalui proses penumbukan terdapat nutrisi-nutrisi yang tetap terjaga dan hal ini bisa hilang jika dihasilkan melalui proses mesin giling atau huller. Nutris-nutris yang dimaksud adalah aleuron dan thiamin atau B1. ’’Serat, lemak, vitamin dan mineral alami tersebut merupakan asupan yang gizi yang penting bagi tubuh,’’ ujar Slamet.
Kondisi fisik masyarakat pedesaan zaman dahulu dan sekarang tampak jauh berbeda. Ia mencontohkan, jaman dahulu orang desa segar bugar, tahan banting dan jarang terkena penyakit. Kini banyak dari mereka menderita penyakit masyarakat kota, yakni penyakit degeneratif seperti diabetes, melitius, kolesterol, hipertensi, serangan jantung dan banyak lagi. ’’Apakah ini disebabkan karena mereka tidak lagi mengonsumsi bekatul yang seharusnya menempel pada beras sebagai sumber vitamin B15?’’ ujarnya.
Disamping itu, dengan kegiatan menumbuk, maka dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan dan memperkuat nilai-nilai sosial budaya masyarakat lokal yang ada. (*)
TEHNOLOGI TRADISIONAL MENDESAK UNTUK DIPATENKAN
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perjanjian dagang internasional Trade Related Intellectual Property Rights atau Trips tidak menjamin perlindungan hukum terhadap pengetahuan maupun teknologi tradisional. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu segera melakukan perlindungan untuk menghindari pencurian terhadap kekayaan budaya bangsa itu.
"Salah satunya adalah dengan meningkatkan dana dan penelitian untuk proses pengajuan paten atas pengetahuan maupun teknologi tradisional. Metode memperbanyak paten ini telah dilakukan oleh Thailand dan Singapura. Sejak Trips disepakati, kedua negara itu sangat giat meneliti untuk pengajuan paten," tutur Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) M Hawin dalam Seminar Trips Agreement: Kontroversi, Peluang, dan Tantangan yang diselenggarakan Pusat Studi Perdagangan Dunia dan Laboratorium Studi Globalisasi UGM, Jumat (11/9).
Menurut Hawin, dari sisi kualitas maupun kuantitas, Indonesia masih jauh tertinggal dari kedua negara tetangga itu. Singapura, misalnya, saat ini telah mempunyai setidaknya 2.500 paten, sementara Indonesia baru mempunyai 200 paten. Secara kualitas, teknologi yang dipatenkan di Indonesia pun masih dalam taraf yang sederhana.
Pengajuan paten ini, kata Hawin, sangat penting di tengah lemahnya perlindungan hukum dagang internasional terhadap pengetahuan tradisional. Tanpa perlindungan pengetahuan tradisional Indonesia terancam dipatenkan dan diperdagangkan di negara asing. Masyarakat pemilik pengetahuan bahkan bisa dituntut bila menjual barang atau jasa di negara tempat pengetahuan itu dipatenkan.
"Orang Bali, misalnya, bisa dituntut bila memperdagangkan patung khas buatannya di Amerika, kalau ternyata teknik pembuatan patung itu sudah dipatenkan di sana," ujarnya memberi gambaran.
Lemahnya perlindungan tercermin dalam satu pasal Trips Agreement yang berlaku mulai tahun 2000. Di pasal itu hanya disebutkan pematenan atas pengetahuan tradisional bisa dikecualikan, namun tidak diwajibkan. Tidak tegasnya pasal ini memberi celah pencurian pengetahuan tradisional negara berkembang oleh negara maju.
Pencurian ini, kata Hawin, telah terjadi berulangkali. Hanya sebagian kecil negara berkembang saja yang mampu menggagalkannya, salah satunya India.
Dari bidang pertanian, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Kasumbogo Untung berpendapat, pemerintah Indonesia juga perlu mencontoh India yang telah memberikan perlindungan pada petani dengan menetapkan Farmers Rights. "Selama ini, kita belum pernah berpikir sampai ke sana," tuturnya.
Sementara itu, Dosen Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM Poppy S Winanti mengatakan, Trips Agreement sejak semula telah mengundang kontroversi. Perjanjian ini dibuat atas desakan sejumlah perusahaan mul tinasional yang merasa terancam oleh kebangkitan industri di sejumlah negara berkembang.
"Trips bisa dibilang sebuah kemenangan manis perusahaan multinasional dalam membendung kompetisi perdagangan," ujarnya.
KOMPAS.COM
"Salah satunya adalah dengan meningkatkan dana dan penelitian untuk proses pengajuan paten atas pengetahuan maupun teknologi tradisional. Metode memperbanyak paten ini telah dilakukan oleh Thailand dan Singapura. Sejak Trips disepakati, kedua negara itu sangat giat meneliti untuk pengajuan paten," tutur Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) M Hawin dalam Seminar Trips Agreement: Kontroversi, Peluang, dan Tantangan yang diselenggarakan Pusat Studi Perdagangan Dunia dan Laboratorium Studi Globalisasi UGM, Jumat (11/9).
Menurut Hawin, dari sisi kualitas maupun kuantitas, Indonesia masih jauh tertinggal dari kedua negara tetangga itu. Singapura, misalnya, saat ini telah mempunyai setidaknya 2.500 paten, sementara Indonesia baru mempunyai 200 paten. Secara kualitas, teknologi yang dipatenkan di Indonesia pun masih dalam taraf yang sederhana.
Pengajuan paten ini, kata Hawin, sangat penting di tengah lemahnya perlindungan hukum dagang internasional terhadap pengetahuan tradisional. Tanpa perlindungan pengetahuan tradisional Indonesia terancam dipatenkan dan diperdagangkan di negara asing. Masyarakat pemilik pengetahuan bahkan bisa dituntut bila menjual barang atau jasa di negara tempat pengetahuan itu dipatenkan.
"Orang Bali, misalnya, bisa dituntut bila memperdagangkan patung khas buatannya di Amerika, kalau ternyata teknik pembuatan patung itu sudah dipatenkan di sana," ujarnya memberi gambaran.
Lemahnya perlindungan tercermin dalam satu pasal Trips Agreement yang berlaku mulai tahun 2000. Di pasal itu hanya disebutkan pematenan atas pengetahuan tradisional bisa dikecualikan, namun tidak diwajibkan. Tidak tegasnya pasal ini memberi celah pencurian pengetahuan tradisional negara berkembang oleh negara maju.
Pencurian ini, kata Hawin, telah terjadi berulangkali. Hanya sebagian kecil negara berkembang saja yang mampu menggagalkannya, salah satunya India.
Dari bidang pertanian, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Kasumbogo Untung berpendapat, pemerintah Indonesia juga perlu mencontoh India yang telah memberikan perlindungan pada petani dengan menetapkan Farmers Rights. "Selama ini, kita belum pernah berpikir sampai ke sana," tuturnya.
Sementara itu, Dosen Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM Poppy S Winanti mengatakan, Trips Agreement sejak semula telah mengundang kontroversi. Perjanjian ini dibuat atas desakan sejumlah perusahaan mul tinasional yang merasa terancam oleh kebangkitan industri di sejumlah negara berkembang.
"Trips bisa dibilang sebuah kemenangan manis perusahaan multinasional dalam membendung kompetisi perdagangan," ujarnya.
KOMPAS.COM
ROBOT DAN MESIN PENCUCI PIRING
Panasonic makin merajalela dalam mengembangkan robot-robot mereka. Seolah tak mau kalah dengan Honda, Panasonic bekerjasama dengan IRT Research Institute bekerjasama untuk mengembangkan sebuah robot pencuci piring. Robot ini Diberi nama KAR (Kitchen Assistant Robot). Robot yang hanya berupa lengan ini, memiliki 18 sensor berbeda di tangannya. Dengan sensor ini, robot dapat membedakan ukuran dan bentuk dari cuciannya (apakah itu mangkok, piring, ataukah gelas). Lengan robot ini juga memiliki kemampuan untuk mengambil piring satu per satu dari tumpukan piring kotor. WOW!! :clap: Diperkirakan robot ini akan diluncurkan ke pasaran dalam 5 tahun kedepan, mengingat prototype yang dibuat dapat menjalankan tugas dengan baik sampai saat ini.
Yang perlu kita khawatirkan sebenarnya bukan karena bangsa kita tidak mampu membuat robot yang seperti ini, tapi nasib penghasil devisa terbesar kita yakni TKI dan TKW yang sebagian besar bekerja menjadi PRT (pembantu rumah tangga). Jika robot seperti ini sudah banyak dijual bebas, maka permintaan PRT ke negara maju juga akan berkurang drastis. Ini artinya TKI dan TKW yang bekerja sebagai PRT tidak akan laku lagi.
Tapi enak juga lho buat ibu2, bisa meringankan pekerjaan rumah tangga sehari2.
Ini adalah mesin pencuci piring modern.
Walaupun bukan robot, namun saat ini mesin tersebut menggantikan tugas pencucian piring .
Sayangnya, karena harga dan penggunaannya belum begitu membantu, mesin ini masih jarang dipakai oleh kalangan rumahan, pemakaian terbatas di hotel dan rumah makan.
Yang perlu kita khawatirkan sebenarnya bukan karena bangsa kita tidak mampu membuat robot yang seperti ini, tapi nasib penghasil devisa terbesar kita yakni TKI dan TKW yang sebagian besar bekerja menjadi PRT (pembantu rumah tangga). Jika robot seperti ini sudah banyak dijual bebas, maka permintaan PRT ke negara maju juga akan berkurang drastis. Ini artinya TKI dan TKW yang bekerja sebagai PRT tidak akan laku lagi.
Tapi enak juga lho buat ibu2, bisa meringankan pekerjaan rumah tangga sehari2.
Ini adalah mesin pencuci piring modern.
Walaupun bukan robot, namun saat ini mesin tersebut menggantikan tugas pencucian piring .
Sayangnya, karena harga dan penggunaannya belum begitu membantu, mesin ini masih jarang dipakai oleh kalangan rumahan, pemakaian terbatas di hotel dan rumah makan.
Jumat, 12 Maret 2010
Membuat Tulisan Arab di FaceBook
Ternyata mudah lho membuat status dengan mengikutkan tulisan bahasa Arab di face book, cukup dengan mengklik alamat website di bawah ini
http://www.yamli.com
tinggal kita menuliskan apa yang ingin kita tulis versi bahasa indonesianya, nanti akan muncul tulisan arabnya, kita tinggal pilih mana ejaan yang sesuai penulisannya.
Setelah selesai kita copy kita pindah ke status atau note kita.
Simple kan ??
Lebih baik kita menuliskan ejaan arab apalagi penggalan ayat Al Qur'an atau isi Hadist dengan ejaan aslinya yaitu bahasa Arab.
Semoga bermanfaat
Aku dapat dari blog mamaku
http://www.yamli.com
tinggal kita menuliskan apa yang ingin kita tulis versi bahasa indonesianya, nanti akan muncul tulisan arabnya, kita tinggal pilih mana ejaan yang sesuai penulisannya.
Setelah selesai kita copy kita pindah ke status atau note kita.
Simple kan ??
Lebih baik kita menuliskan ejaan arab apalagi penggalan ayat Al Qur'an atau isi Hadist dengan ejaan aslinya yaitu bahasa Arab.
Semoga bermanfaat
Aku dapat dari blog mamaku
Rabu, 27 Januari 2010
A Healthy Balance
As you can see, oxygen is constantly being used up and carbon dioxide is constantly being produced. This happens whenever living things respire or when things burn. However, the amount of oxygen in the air does not decrease. The amount of carbon dioxide in the air does not increase either. How is this possible?
In a typical day, an average person breathes in and out up to 13 000 litres of air. this would fill abaut 50000 drink cans.
The answer lies with plants. plants are responsible for maintaining the balance of oxygen and carbon dioxide in the air. Plants take in carbon dioxide from their surroundings during photosynthesis. At the same time, oxygen is produced and released in to the surroundings. this exchange of gases happens continuously and helps to keep a healthy balance of oxygeen and carbon dioxide in the air.
In a typical day, an average person breathes in and out up to 13 000 litres of air. this would fill abaut 50000 drink cans.
The answer lies with plants. plants are responsible for maintaining the balance of oxygen and carbon dioxide in the air. Plants take in carbon dioxide from their surroundings during photosynthesis. At the same time, oxygen is produced and released in to the surroundings. this exchange of gases happens continuously and helps to keep a healthy balance of oxygeen and carbon dioxide in the air.
Rabu, 13 Januari 2010
Air and The Respiratory System
Air is All aound Us
Air is everywhere! you cannot see it but there are ways to tell that is it there. You can feel or even hear air when it moves.
Moving air is called wind. a strong gust of wind can move things, like Sue's hat. around. We can also see things around us move when the wind blows.
Typhoons are common in some parts of the world. These are violent winds that are accompanied by very heavy rain.
Air is everywhere! you cannot see it but there are ways to tell that is it there. You can feel or even hear air when it moves.
Moving air is called wind. a strong gust of wind can move things, like Sue's hat. around. We can also see things around us move when the wind blows.
Typhoons are common in some parts of the world. These are violent winds that are accompanied by very heavy rain.
Systems
take a peek into a microscope and this is what you may see. Do you know what these are?
Any living thing that can live on its own is an organism. A organism are made up of cells. A cell is the basic unit of life that forms all living things on the earth. Bacteria and yeast are simple living things consisting of only one cell. On the other hand, animals and plants are made of millions of cells. so are you.
Do you know how your cells arranged to form your amazing body?
Cells unite to form tissues. An example is your muscles. Several types of tissues group to make an organ, such as your stomach.
Organs that work together to perform a special purpose form a system. The various systems of your body form a complex system, which is you!.
Any living thing that can live on its own is an organism. A organism are made up of cells. A cell is the basic unit of life that forms all living things on the earth. Bacteria and yeast are simple living things consisting of only one cell. On the other hand, animals and plants are made of millions of cells. so are you.
Do you know how your cells arranged to form your amazing body?
Cells unite to form tissues. An example is your muscles. Several types of tissues group to make an organ, such as your stomach.
Organs that work together to perform a special purpose form a system. The various systems of your body form a complex system, which is you!.
Langganan:
Postingan (Atom)