SERANG - Pemkab Serang punya rencana membangun pabrik penggilingan padi (Rice Milling Unit/RMU) modern sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mutu beras di Kabupaten Serang.
“Petani di Serang harus sejahtera. Makanya saya mengajak kalangan investor untuk bekerja sama,” ujar Wakil Bupati Serang Andy Sujadi usai ekspos PT Vietindo Jaya mengenai keunggulan mesin penggilingan padi dan nilai investasinya di ruang Setda I Pemkab Serang, Jumat (8/12) kemarin.
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Hermawan dan jajarannya, anggota Komisi B DPRD Serang Else Atmasari, perwakilan kelompok tani dan Bulog Divre Banten. “Setelah ini akan kami kaji lagi. Misalnya, mesinnya yang mengadakan pihak investor, sementara pemkab menyediakan lahannya,” jelas Andy. Ia menargetkan rencana tersebut bisa terealisasi pada tahun 2007. Nanti dananya bisa dibahas di anggaran perubahan.
Kepala Dinas Pertanian Hermawan menjelaskan, mesin penggilingan yang cocok untuk dibangun di Serang yaitu yang berkapasitas 4 ton per jam. Mesin ini mampu mengeringkan gabah, kemudian memprosesnya jadi beras, hingga dikemas dalam karung. Selama proses, beras tidak tersentuh tangan sehingga nilai kebersihannya terjamin. “Mesin ini mampu bekerja 16 jam per hari dengan dua shift,” jelas Hermawan.
Ia menyebutkan, total investasi mesin berikut tanah sekitar Rp 11,6 miliar. Untuk mendukungnya, dibutuhkan 2.250 hektar sawah irigasi teknis dengan dua kali panen dalam setahun dan per hektar menghasilkan 4,5 ton gabah. PT Vietindo Jaya sendiri memastikan, investasi sebesar itu bisa balik modal pada tahun ketiga.
“Ciruas daerah paling cocok. Pembangunan penggilingan ini tidak akan mengganggu penggilingan padi milik rakyat karena hanya sebagian sawah yang dipakai,” ungkapnya.
Rencana ini, lanjut dia, justru akan menguntungkan petani. Gabah dibeli mengacu pada harga pasar. Bila harga di pasaran turun, mengacu pada harga yang dipatok pemerintah. “Pertani tidak sekadar menjual, juga punya andil mengembangkan penggilingan berasnya,” ungkap Hermawan. (bie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar